Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat kawal langsung ke lapangan untuk keberhasilan tanaman tahun 2024 di petak 40g-1 RPH Gunungsari BKPH Glenmore, pada Sabtu (14/12/2024).
Salah satu kunci keberhasilan dari kegiatan tanaman Perhutani adalah bagaimana seorang petugas Perhutani dalam hal ini Mandor Tanam selalu melakukan kontrol pada petak tanaman dengan memberikan arahan kepada petani hutan (Pesanggem).
Dengan harapan dapat memberikan contoh kepada para pesanggem sehingga dalam kegiatan tanaman dapat berjalan dengan baik dan benar, dengan seringnya mandor tanam melakukan kontrol dilapangan maka kegiatan tanaman dapat berjalan dengan baik dan bila diketahui permasalahan maka segera ditemukan penyelesaiannya.
Mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) Glenmore, Wageyanto secara terpisah mengatakan mandor tanam di Perhutani harus menguasai pekerjaan tanaman dan mengikuti petunjuk pelaksanaan yang benar sesuai prosedur kerja.
“Dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan tanaman hutan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam petunjuk kerja PK-SMPHT.02.1-005 Pembuatan Tanaman Hutan, ” ujar Wage.
Mandor Tanam RPH Gunungsari, Syaifullah mengatakan untuk mensukseskan tanaman 2024 pihaknya tidak segan segan untuk terjun langsung kelapangan bersama pesanggem untuk melakukan pembinaan bahkan ikut tanam tanaman pokok bersama.
“Itu sering saya lakukan di petak 40g-1 karena selaku petugas wajib untuk memberikan contoh pada para pesanggem, jadi tidak cuman perintah saja, ” kata Syaifullah.
Pesanggem petak 40g-1, mbah Puji mengatakan bahwa hampir setiap hari pak mandor syaipul selalu cek andil disana.
“Pak Mandor selalu memberi arahan dan bimbingan kepada kami para pesanggem cara menanam tanaman pokok yang benar, bahkan mandor saipul selalu memberikan contoh cara menanam tanaman pokok tersebut, ” ujar mbah Puji.
“Kami siap keberhasilan tanaman 100 % karena dengan kegiatan tanaman Perhutani ini telah memberi manfaat kepada kami secara ekonomi, kami bisa menanam polowijo disela tanaman pokok kehutanan Perhutani berupa Pinus, yang paling penting adalah hutan lestari masyarakat sejahtera, ” pungkasnya.@Red.
Baca juga:
Gladi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia
|